Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
Pengantar Manajemen 3 – Sejarah Perkembangan
Ilmu Manajemen
Sejarah
membuktikan bahwa manajemen, sejak zaman sebelum masehi kegiatan manajemen
sudah dilakukan. Pada dasarnya manajemen itu adalah, kegiatan mengelola sumber
daya ataupun suatu sistem terpadu yang dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi secara efisien dan efektif.
Pada zaman
dahulu praktik manajemen itu tentunya tidak berdasarkan kajian – kajian ilmiah,
tidak berdasarkan kajian – kajian penelitian. Tetapi perkembangan zaman, bahkan
para ahli menganggap manajemen itu suatu kegiatan yang sebenarnya bisa dikaji
secara ilmiah, oleh karena itu sekarang banyak penelitian – penelitian yang
terkait dengan apa, mengapa, bagaimana, manajemen itu bisa diaplikasikan di
dalam aktivitas sehari – hari organisasi.
Pendekatan Baru untuk Manajemen
Sukses diperoleh bagi mereka yang belajar caranya:
• Menjadi pemimpin
• Untuk memulai perubahan
• Untuk berpartisipasi dalam dan membuat manajemen
- Dengan lebih sedikit manajemen
- Dengan lebih sedikit hierarki yang dapat berubah dengan cepat
Manajemen dan Organisasi
• Filosofi manajemen dan bentuk organisasi berubah dari waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan baru.
• Beberapa ide dan praktik dari masa lalu itu masih relevan dan berlaku untuk manajemen hari ini.
Perspektif Sejarah
• Menyediakan konteks atau lingkungan
• Mengembangkan pemahaman tentang dampak sosial
• Mencapai pemikiran strategis
• Meningkatkan keterampilan konseptual
• Kekuatan sosial politik, dan ekonomi telah mempengaruhi organisasi dan praktik manajemen
Kekuatan yang Mempengaruhi Organisasi dan Manajemen
• Kekuatan sosial – nilai, kebutuhan, dan standar perilaku
• Kekuatan politik – pengaruh politik dan lembaga hukum pada orang dan organisasi
• Kekuatan ekonomi – kekuatan yang mempengaruhi ketersediaan, produksi, dan distribusi sumber daya masyarakat diantara pengguna yang bersaing
Perspektif Manajemen Seiring Waktu
• Klasik – (1870-1940)
• Perspektif manusia – (1930-1990)
• Perspektif ilmu manajemen – (1940-1990)
• Sistem teori – (1950-2000)
• Tampilan kontingensi – (1970-2000)
• Total kualitas manajemen – (1980-2000)
• Organisasi pembelajaran – (1990-2010)
• Tempat kerja bebas teknologi – (2000-2010)
Perspektif
Klasik : 3000 Sebelum Masehi
Rasional, pendekatan ilmiah untuk manajemen – membuat organisasi mesin operasi yang efisien.
• Manajemen Ilmiah
• Organisasi Birokrasi
• Prinsip Administratif
Manajemen
Ilmiah : Taylor 1856-1915
Pendekatan umum:
• Mengembangkan metode standar untuk melakukan masing – masing pekerjaan
• Pekerja terpilih dengan kemampuan yang sesuai untuk setiap pekerjaan
• Pekerja terlatih dalam metode standar
• Mendukung pekerja dengan merencanakan pekerjaan dan menghilangkan interupsi
• Memberikan intensif upah kepada pekerja untuk peningkatan pengeluaran
Manajemen
Ilmiah
Kontribusi
• Menunjukkan pentingnya kompetensi untuk kinerja
• Memulai pembelajaran yang cermat tentang tugas dan pekerjaan
• Menunjukkan pentingnya personel dan pelatihan mereka
Kritik
• Tidak menghargai konteks sosial pekerjaan dan kebutuhan pekerja yang lebih tinggi
• Tidak mengakui perbedaan antar individu
• Cenderung mengganggap pekerja kurang informasi dan mengabaikan ide – ide mereka
Organisasi Birokrasi
• Max Weber 1864-1920
• Sebelum Organisasi Birokrasi
- Karyawan eropa setia pada satu individu daripada organisasi atau misinya
- Sumber daya yang digunakan untuk mewujudkan keinginan individu buka daripada tujuan organisasi
- Pendekatan sistematis – melihat organisasi secara keseluruhan
- Pembagian kerja dengan definisi wewenang dan tanggung jawab yang jelas
- Posisi diatur dalam hierarki otoritas
- Manajer tunduk pada aturan dan peosedur yang akan memastikan perilaku yang dapat diprediksi dan andal
- Manajemen terpisah dari kepemilikan organisasi
- Tindakan dan keputusan administratif dicatat secara tertulis
- Personil dipilih dan di promosikan berdasarkan kualifikasi teknis
Prinsip
Administratif
Kontributor:
Henri Fayol, Mary Parker, dan Chester I. Barnand
Berfokus pada:
- Organisasi daripada individu
- Digambarkan fungsi manajemen dari perencanaan, pengorganisasian, memerintah, mengkoordinasikan, dan mengendalikan.
Henri Fayol (1842-1925), menemukan 14 prinsip di dalam manajemen. Pembagian tugas:
- Divisi kewenangan
- Tenaga kerja
- Disiplin
- Kesatuan komando
- Kesatuan arah
- Subordinasi dari kepentingan individu
- Remunerasi
- Sentralisasi
- Rantai skalar
- Memesan
- Ekuitas
- Stabilitas dan masa jabatan staf
- Inisiatif
- Setia kawan
Mary Parker Follet (1863-1933)
• Pentingnya tujuan super - ordinat umum untuk mengurangi konflik dalam organisasi
- Populer di kalangan pembisnis pada zamannya
- Diabaikan oleh sarjana manajemen
- Kontras dengan manajemen ilmiah
- Muncul kembali sebagaimana berlaku dalam menghadapi perubahan yang cepat dalam lingkungan global
• Kepemimpinan - pentingnya orang dengan teknik rekayasa:
- Etika
- Kekuasaan
- Pemberdayaan
Chester Barnand (1886-1961)
• Organisasi informal
- Klik (sekelompok individu yang berinteraksi satu sama lain dan memiliki minat yang sama)
- Pengelompokan sosial yang terjadi secara alami
- Teori penerimaan otoritas
- Kehendak bebas
- Dapat memilih untuk mengikuti perintah manajemen
Perspektif
Manusia
Menekankan pemahaman perilaku, kebutuhan, dan sikap manusia ditempat kerja
- Gerakan hubungan manusia
- Perspektif sumber daya manusia
- Pendekatan ilmu perilaku
Gerakan Hubungan
Manusia
Menekankan
pemenuhan kebutuhan dasar karyawan sebagai kunci peningkatan produktivitas
pekerja. Para karyawan itu harus dijaga dengan cara, bagaimana perusahaan itu
memberikan kebutuhan yang sifatnya memberikan kebutuhan dasar. Logikanya kalau
para karyawan itu puas terhadap lingkungan pekerjaan, terhadap rekan karyawan
lain, terhadap atasan, terhadap bawahan, maka produktivitas ini akan naik
apalagi kalau gaji nya tinggi.
Hawthorne Studies
• Studi sepuluh tahun
• Empat kelompok eksperimen dan tiga kontrol
• Lima tes berbeda
• Uji menunjuk ke faktor selain iluminasi untuk produktivitas percobaan
• 1st Relay Assembly Test Room, adalah kontroversial, tes berlangsung 6 tahun
• Interpretasi, uang bukan penyebab peningkatan keluaran
Perspektif
Sumber Daya Manusia
Menyarankan
pekerjan harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan tingkat yang lebih tinggi
dengan memungkinkan pekerja untuk menggunakan potensi penuh mereka.
5 Tingkat
Kebutuhan Menurut, Abraham Maslow’s (1908-1970)
Hirarki Kebutuhan,
Bahwa orang itu memiliki 5 tingkatan kebutuhan, paling rendah sekali bahwa setiap orang itu pasti membutuhkan fisiologis,
seperti perlu makanan, pakaian, dan rumah. Ketika sudah terpenuhinya fisiologis
orang itu pasti membutuhkan rasa aman jadi bagaimana kita bekerja di
suatu perusahaan kita merasa aman, lalu setelah itu rasa memiliki, lalu
menghargai dan yang terakhir adalah aktualisasi diri.
Karyawan
Menurut Douglas McGregor (1906-1964) adalah:
Asumsi Teori X
• Tidak menyukai pekerjaan – akan menghindarinya.
• Lebih suka arah, hindari tanggung jawab, sedikit ambisi, menginginkan keamanan
• Harus dipaksa, dikendalikan, diarahkan, atau diancam dengan hukuman
Asumsi Teori Y
• Jangan membenci pekerjaan
• Arahan diri dan pengendalian diri diancam dengan hukuman
• Mencari tanggung jawab
• Imanjinasi, kreativitas tersebar luas
• Potensi intelektual hanya dimanfaatkan sebagian
Pendekatan Ilmu Perilaku
• Menerapkan ilmu sosial dalam konteks organisasi
• Diambil dari ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi, antropologi, dan disiplin ilmu lainnya
- Memahami perilaku dan interaksi karyawan dalam pengaturan organisasi
- OD – Organisasi Development
Perspektif Ilmu Manajemen
• Muncul setelah PD II
• Matematika terapan, statistik, dan teknik kuantitatif lainnya untuk manajerial masalah
- Riset Operasi – pemodelan matematika
- Manajemen Operasi – khususnya fisik produksi barang atau jasa
- Teknologi Informasi – tercermin dalam manajemen sistem informasi
Tren Sejarah Terbaru
• Sistem Teori – Menggangap bahwa organisasi itu terdiri dari beberapa seperangkat subsistem, pada dasarnya sistem teori secara berfikirnya dia melihat bahwa ada komponen input, proses dan output, yang dipengaruhi oleh lingkungan.
• Tampilan Kontingensi – Penyelesaian masalah organisasi yang berhasild dianggap bergantung pada identifikasi manajer tentang variasi kunci dalam situasi yang dihadapi
• Total Kualitas Manajemen – Manajemen yang berfokus pada suatu organisasi dan berfokus pada kualitas dari keseluruhan sumber daya manusia dan ditunjukkan pada kesuksesan jangka panjang.
Sumber
(Referensi)
Komentar
Posting Komentar